5 Hal yang Perlu Dihindari dalam Bisnis di Tahun 2020

5 Hal yang Perlu Dihindari dalam Bisnis di Tahun 2020

Pebisnis pemula biasanya terjebak dengan kesalahan-kesalahan kecil termasuk salah satunya tidak memperhitungkan kemampuan finansial ketika hendak memanfaatkan kredit online untuk kebutuhan produktif sekalipun.

Demi keberlangsungan bisnis yang dijalankan apalagi umurnya masih seumur jagung, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika sudah mulai menjalankan bisnis secara mandiri di tahun 2020.

  1. Terlambat Merespon Peluang

Seorang pebisnis adalah sosok yang visioner dan bisa membaca peluang usaha yang tidak dilihat oleh orang lain. Pebisnis yang terlambat merespon peluang artinya melepas keuntungan yang sangat potensial.

Untuk melihat peluang serta potensi bisnis yang menjanjikan memang dibutuhkan sosok yang sarat pengalaman. Bagi pebisnis pemula bisa mencari mentor yang berpengalaman agar bisa diajak berdiskusi sebelum mengambil sebuah keputusan bisnis terutama dalam memperhitungkan keuntungan serta risiko yang bakal dihadapi.

  1. Hanya Fokus Pada Keuntungan Bukan Layanan

Beberapa orang yang memulai bisnis umumnya hanya fokus bagaimana caranya bisa mendapatkan cara cepat menjadi kaya. Padahal, bisnis bukan hanya bicara tentang kekayaan atau keuntungan belaka tetapi juga bagaimana caranya memberikan solusi bagi orang lain.

Selain itu, dunia digital yang serba instan ini malahan sangat concern soal layanan yang dibutuhkan. Entah itu bisnis digital maupun bisnis offline tetap mengedepankan pada layanan yang maksimal.

  1. Tidak Memacu Target Lebih Tinggi

Target bisnis yang ideal umumnya ada peningkatan dari bulan ke bulan bahkan hitungan mingguan. Idealnya kenaikan berkisar antara 10 hingga 20 persen dengan mematok periode mingguan atau bulanan.

Nah, disinilah para pebisnis pemula terjebak dalam kesenangan semata ketika mendapatkan keuntungan yang masih kecil. Padahal usaha yang dijalankan masih punya potensi yang cukup besar.

  1. Masih Mencampur Keuangan Usaha dengan Pribadi

Persoalan klasik lain adalah soal pengaturan keuangan. Ternyata masih ada yang mencampur antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Dengan mencampur keuangan yang tujuan berbeda ini akan sangat sulit melakukan audit atau menghitung laba bersih dari usaha yang dijalankan.

  1. Tidak Membangun Tim yang Solid

Bagaimanapun usaha akan lebih maju jika dijalankan oleh sebuah tim yang solid. Tetapi, pada kenyataannya justru masih banyak yang merasa nyaman menjalankan usaha sendiri meskipun usaha tersebut merupakan usaha sampingan.

Jika saja potensinya cukup besar, jangan ragu untuk mengembangkan usaha yang dijalankan dengan menambah karyawan. Dengan begitu, siapa tahu usaha sampingan pun bisa mendatangkan penghasilan yang lebih besar dari pada pekerjaan utama sehingga akhirnya bisa punya pendapatan sendiri secara mandiri.

Nah, urusan bisnis kadang kala memang selalu mentok soal modal dan dana usaha. Alternatif yang bisa dipilih sebenarnya adalah memanfaatkan layanan kredit online seperti Kredivo yang juga menawarkan pinjaman tunai untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha.

Kredivo telah terdaftar dan mendapatkan izin resmi dari OJK. Lewat Kredivo, proses kredit online maupun pengajuan pinjaman  bisa dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi saja.

Syarat Mendaftar Menjadi Anggota Kredivo

Mengajukan kredit online melalui Kredivo sangat mudah kok. Cukup gunakan aplikasi resminya saja. Daftar dulu dengan memenuhi persyaratan wajib berikut ini:

  1. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Berusia antara 18 sampai 60 tahun.
  3. Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon.
  4. Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.

Penuhi dulu prasyarat tersebut, agar bisa mendapatkan kemudahan dalam proses persetujuan permohonan kredit online untuk usaha lewat Kredivo.

Untuk bunga pinjaman maupun belanja online secara kredit yaitu 2.95 % per bulan. Sementara untuk besaran pinjaman akan dikenakan biaya admin di muka sebesar 6% dari total dana yang dipinjam. Pilihan tenor sangat bervariasi mulai dari 30 hari, 3 bulan, dan 6 bulan.

Semakin besar kredit limit yang diberikan, semakin banyak layanan yang bisa dimanfaatkan seperti bayar berbagai tagihan dalam satu akun, belanja online tanpa bunga dengan pembayaran dalam 30 hari, hingga pinjaman jumbo dan pinjaman mini mulai dari Rp500 ribu.

Jika digunakan untuk belanja online, periode cicilannya bisa hingga 12 bulan. Kredit limit yang diberikan Kredivo hingga Rp30 juta sesuai dengan kondisi keuangan calon debitur.

Itulah beberapa hal yang perlu dihindari dalam bisnis di tahun 2020. Jika tertarik dengan produk kredit online ataupun pengajuan pinjaman untuk memulai usaha dengan modal dari fintech yang beroperasi di Indonesia, pahami cara kerjanya, bunga, biaya admin, serta tenornya. Fintech yang terdaftar di OJK harus memberikan informasi secara transparan kepada calon debiturnya.

JIka tertarik dengan kelebihan yang ditawarkan Kredivo? Unduh saja aplikasi resminya, lakukan pendaftaran, tunggu persetujuan, lalu ajukan pinjamannya dengan mudah.

Related posts