Dalam sebuah proses desain produk, usability testing adalah salah satu tahapan yang tidak boleh sampai terlewatkan. Tes yang satu ini sendiri dijalankan untuk bisa mengetahui apakah desain yang sudah dibuat tersebut cukup mudah untuk para user yang nantinya akan menggunakan produk tersebut. Untuk kalian yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang apa itu usability testing, dan metode apa saja yang bisa akan bisa digunakan nantinya. Kalian tidak perlu lagi untuk merasa khawatir karena saat ini kami sudah menyiapkan beberapa penjelasannya hanya untuk kalian saja.
Usability Testing Adalah
Jika kalian semua berminat untuk bekerja sebagai seorang UX writer, product manajerm atau apa pun pekerjaan yang berasal dari bidang desain produk penting sekali bagi kalian untuk terlebih dahulu mengetahui tentang apa itu usability dan juga kegunaanya. Dilansir dari sebuah laman, usability tasting ini merupakan sebuah metode yang biasanya digunakan untuk bisa mengevaluasi para user experience dari suatu produk baik itu yang ada di aplikasi ataupun website.
UX researcher merupakan orang yang akan bertanggung jawab atas sebuah proses yang akan terjadi. UX researcher sendiri nantinya akan mengumpulkan para perwakilan dari pelanggan dan juga user, kemudian setelah itu melihat apakah mereka ini sudah bisa menggunakan sebuah produk yang cukup mudah atau tidak. Karena, bisa saja mereka ini menambahkan fitur yang bisa dibilang bari dan justru para user nantinya akan menjadi kebingungan. Tahapan yang satu ini harus bisa dilewati, agar produk bisa didesain dengan seoptimal mungkin dan para user experience juga menjadi tetap menyenangkan.
Apa Saja Metode yang Dapat Digunakan?
Sebelum kalian akan mengetahui betapa pentingnya tahapan yang satu ini, terlebih dahulu kalian harus tahu bahwasanya ada beberapa sebuah metode dari usability testing yang bisa dijalankan. Kami akan menjelaskan tentang beberapa hal mengenai masing-masing dari metode tersebut, jenis uji coba atau metode ini harus kalian pilih berdasarkan dengan target pasar, sumber daya yang sudah ada, serta objektif dari sebuah riset tersebut.
Maksud dari objektif riset di sini adalah pertanyaan apa saja yang nantinya ingin kalian dapatkan jawabannya. Metode ussability testing sendiri secara keseluruhan itu dibagi menjadi tiga bagian, ada remot dan juga in-person atau tatap muka, moderated dan unmoderated, serta yang terakhir ada comparative dan assessment. Di bawah ini merupakan beberapa penjelasannya.
Remote dan In – Person Testing
Metode usability testing yang pertama yaitu ada remote dan juga in – person. Mungkin kalian sudah bisa menebak apa saja perbedaan dari keduanya hanya dari namanya saja. Remote testing sendiri dilaksanakan dari jarak yang cukup jauh baik itu lewat telepon ataupun internet, kemudian untuk in -person testing itu mengharuskan para peserta dan juga UX researcher ataupu setidaknya mereka sebagai moderator untuk bisa berada pada satu tempat.
Unmoderted dan Moderated Testing
Mode dari usability testing yang selanjutnya adalah moderated dan juga unmoderated testing. Moderatd testing sendiri merupakan sebuah uji coba yang akan bisa diberikan baik itu secara langsung ataupun dengan menggunakan remot jarak yang cukup jauh oleh para ahli penelitinya. Peneliti tersebut juga nantinya akan menjelaskan tentang pengujian, menjawab sebuah pertanyaan yang mungkin saja akan diajukan dan juga akan memberikan pertanyaan yang follow- up.